A. Teknik Dasar Lempar Lembing
1. Lapangan Lempar Lembing
Lempar lembing dilakukan di lapangan olahraga atau lapangan khusus lempar lembing dengan bentuk dan ukuran sebagai berikut:
2. Bahan Lembing
Lembing dibuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah rusak serta memenuhi syarat yang telah ditentukan. Lembing terbuat dari bahan metal dengan bagian depan berbentuk runcing, pegangan lebing dililit tali agar pegangan tidak mudah selip atau lepas. Sedangkan bentuk lembing terbagi atas 3 bagian yaitu:
- Mata lembing
- Badan lembing
- Tali pegangan lembing
3. Berat Lembing
Ukuran berat lembing dalam perlombaan adalah sebagai berikut:
- Untuk putra adalah 800 gram dengan panjang lembing 260-270 centimeter
- Untuk putri adalah 600 gram dengan panjang lembing 220-230 centimeter
4. Cara Memegang Lembing
Teknik dasar lempar lembing harus dilakukan dengan benar agar menghasilkan hasil lemparan yang benar dan maksimal. Teknik memegang lempar lembing ada tiga macam cara pegangan lembing yaitu:
a. Pegangan cara Amerika (Amirican Style)
Teknik pegangan lembing cara Amerika adalah ibu jari dan jari telunjuk saling bertemu dibelakang balutan atau lilitan lembing.
seperti pada gambar berikut:
B. Pegangan cara Finlandia (Finlandi Style)
Teknik pegangan cara Finlandia adalah ibu jari dan jari tengan bertemu di belakang balutan atau lilitan lembing sedangkan jari telunjuk agak lurus dengan batang lembing. seperti pada gambar berikut :
C. Pegangan cara Jepit Tang (Tank Style)
Pegangan cara Jepit Tang (Tank Style) adalah teknik pegangan dimana jari telunjuk dan jari tengan menjepit lembing tepat di belakang tempat pegangan. seperti gambar di atas.
5. Teknik Lempar Lembing
Teknik lempar lembing di bagi menjadi lima bagian yaitu:
a. Awalan
Awalan adalah gerakan permulaan dalam melempar lembing. awalan dilakukan dengan cara langkah dan lari menuju ke batas tolakan. Awalan dilakukan dua tahap yaitu tujuh langkah pertama dengan kecepatan rendah dan enam langkah berikutnya dengan langkah lebih cepat dan di akhiri tiga langkah dengan langkah silang.
b. Sikap Lempar
Sikap lempar dalam teknik dasar lempar lembing dimulai dari tangan kanan yang membawa lembing yang kemudian lembing dijulurkan langsung dari atas pundak di belakang badan. kaki kiri dilangkahkan jauh ke depan dengan badan diputar ke kanan. Gerakan dilakukan bersamaan dengan gerakan lembing ke belakang. Langkah ketiga dengan kaki kanan merupakan langkah untuk melempar lembing ke atas serong ke depan. Sudut lemparan sekitar 40 derajat. seperti pada gambar berikut:
c. Lepas Lembing
Teknik dasar melempar lembing khususnya saat lepasnya lembing dimulai kaki kiri mendarat dengan ujung kaki menjurus ke arah lemparan, kaki kanan diputar dan digerakan ke atas muka.
d. Sikap Akhir
Sikap akhir dari pelaksanaan teknik gerak lempar lembing adalah menjaga keseimbangan badan agar tidak terbawa ke depan yang dapat mengakibatkan diskwalifidasi. Hal yang dilakukan adalah mengerem lajunya badan menggunakan kaki kanan membuat gerakan lanjutan putar badan ke kiri, dan kaki kiri ditarik ke belakang atau agak ke samping.
6. Peraturan Umum Lempar Lembing
- Lembing harus dipegang pada tempat pegangan
- Lemparan sah bila mata lembing menancap atau menggores tanah di sector lemparan
- Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar kaki menyentuh lengkungan lemparan, atau garis 1,5 meter atau menyentuh tanah di depan lengkungan lemparan
- Sekali mulai melempar, pelempar tidak boleh memutar sepenuhnya badannya, sehingga punggung menghadap kea rah lengkungan lemparan.
- Lemparan harus melewati di atas bahu
- Jumlah lemparan yang diperbolehkan adalah sama seperti tolak peluru dan lempar cakram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar