1. Pengertian Lari Sprint ( Lari Cepat )
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
Nomor atletik lari jarak pendek biasa disebut sprint race. Karena itu pelari nomor atletik lari jarak pendek sering disebut sprinter. Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor yang dilombakan pada Olimpiade Kuno di Yunani.
A. pengertian lari sprint
Cabang atletik lari jarak pendek bisa diselenggarakan di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor). Di negara-negara yang memiliki empat musim, perlombaan indoor biasa dilangsungkan pada musim dingin. Sementara perlombaan outdoor biasanya diselenggarakan pada musim panas.
Bagi mereka yang kurang memahami tentang atletik, terutama cabang lari, mungkin akan sedikit bingung dengan istilah lari jarak pendek. Selain ditentukan jarak, lari ini dikenal dengan nama sprint. Dinamakan sprint karena olahraga ini mengandalkan kecepatan otot, terutama pada otot tungkai untuk bisa bekerja dengan tenaga penuh atau full speed.
Otot tungkai ini akan digunakan bekerja maksimal guna menghasilkan kecepatan lari sang atlet. Hal ini karena lari jarak pendek ini menuntut seorang pelari untuk bisa mencapai finis dengan cepat tanpa perlu mengatur ritme lari atau pernafasan. Inilah yang membedakan dengan jenis lari lain seperti pada lari jarak menengah dan lari jarak jauh atau marathon.
Pada kedua jenis lari tersebut, seorang pelari harus bisa menjaga ritme lari mereka. Sang atlet harus tahu waktu kapan berlari dengan kecepatan sedang dan juga saat berlari dengan kecepatan penuh. Di sisi lain, pelari harus pula mampu mengatur pernafasan mereka agar stamina yang ada bisa digunakan untuk menyelesaikan seluruh perlombaan lari.
Untuk lari jarak pendek sendiri memiliki beberapa nomor yang biasa dipertandingkan.
Jarak yang biasa dilombakan terdiri menjadi 5 (lima) jenis Yaitu :
- Jarak 50 meter
- Jarak 60 meter
- Jarak 100 meter
- Jarak 200 meter
- Jarak 400 meter
Namun pada saat ini yang paling sering dilombakan pada berbagai ajang kejuaraan resmi hanyalah tiga nomor terakhir saja. Sementara untuk nomor 50 dan 60 meter, biasanya hanya digunakan untuk perlombaan amatir saja.
B. Lari 100 Meter (Sprint)
Lomba atletik lari jarak pendek 100 meter diselenggarakan di salah satu sisi lintasan atletik outdoor. Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi dalam cabang olahraga atletik. Pemegang rekor dunia 100 meter sering disebut “manusia tercepat
2. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek atau lari sprint adalah lari dengan kecepatan penuh. Lari jarak pendek menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Teknik lari jarak pendek dibagi menjadi 3. Yaitu :
- start jongkok
- gerakan lari
- teknik memasuki garis finish
Untuk lebih jelasnya marilah kita bahas satu persatu dari ketiga teknik tersebut:
1. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
a. Start Jongkok
Start jongkok adalah start lari dengan menggunakan gaya jongkok.
Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:
• Pada aba-aba "Bersedia":
Ambil posisi jongkok. Letakkan tangan di tanah/ tempat melakukan lari. Ibu jari dan jari yang lain membentuk huruf V terbalik. Bahu condong ke depan sedikit di depan tangan, dan lengan lurus.
Kepala rileks agar leher tidak tegang dan pandangan ke depan kira-kira 2,5 meter dimuka garis sart
Letakkan kaki menghadap garis start dari bentuk start yang digunakan
• Pada aba-aba "siap",
gerakan tubuh adalah sebagai berikut:
Angkat panggul ke atas sedikit lebih tinggi dari bahu, garis punggung sedikit menurun ke depan dan badan lebih condong ke depan. Kepala rendah, leher tetap rileks, pandangan ke bawah 1- 1.5 meter di muka garis start.
Lengan tetap lurus jangan bengkok
Pada waktu mengangkat panggul . ambil napasdalam-dalam.
• Pada waktu aba-aba "ya".
Geraka tubuh adalah?
Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat
Kaki kiri menolak kuat-kuat, kaki kanan melangkah secepat mungkin, langkah pertama kira-kira 45 cm sampai 75 cm di depan start.
Berat badan harus bertumpu ke depan
Langkah kaki lari makin lama makin lebar, enam sampai Sembilan langkah pertama merupakan langkah peralihan dari langkah-langkah start ke langkah lari dengan kecepatan penuh.
Bernapaslah seperti biasa. Kekuatan nafas seseorang merupakan kunci kemenangan perlombaan.
Start jongkok dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Start jongkok pendek
b. Start jongkok menengah
c. Start jongkok panjang
Yang membedakan ketiga start adalah posisi kaki pada saat berjongkok, yaitu:
• Pada start pendek, 14 – 28 cm
• Pada start sedang, 35 – 42 cm
• Pada start panjang, 50 – 70 cm
b. Gerakan Lari
Gerakan sprint, dibagi menjadi tiga gerakan, yaitu:
• Posisi tubuh pada saat lari
• Ayunan kedua lengan
• Gerakan langkah kaki
Gerakan langkah kaki:
- Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin, pendaratan kaki tumpuan selalu pad ujung telapak kaki, lutut sedikit dibengkokkan.
- Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara bergantian dengan siku sedikit bengkokkkan.
- Posisi badan condong ke depan secara wajar. Otot sekitar leher dan rahang tetap rileks, dengan kepala dan punggung dlam posisi satu garis.
c. Gerakan memasuki garis finis.
Memasuki garis finish merupakan satu hal yang penting untuk mencapai kemenangan. Keterlambatan dalam memasuki garis finish dapat mengakibatkan kekalahan dalam perlombaan. Dalam perlombaan lari sprint, Cara memasuki garis finish adalah:
- Membusungkan dada ke depan, saat menjelang garis finish
- Menjatuhkan salah satu bahu ke depan bawah. Saat masih dalam posisi lari.
Larangan-larangan
- • Tidak boleh meloncat saat memasuki garis finish
- • Tidak boleh menggapai pita finish
- • Tidak boleh berhenti mendadak di garis finish.
Semoga bermanfaat bagi semua..............Amin
SALAM OLAHRAGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar