Selasa, 24 Mei 2016

AUTO BIOGRAFI

AUTO BOIGRAFI ANWAR NASIHIN
MAHASISWA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


            Haiiiii…….!!! Perkenalkan namaku Anwar Nasihin
Aku lahir di tasikmalaya tanggal 23 Januari 1996, alamat rumahku
Di kampong Baru Des. Wandasi kec. Bojonggambir kab. Tasikmalaya
Pasti taulah kan rumahku terkenal indahnya………hahahaha
Saya anak petama dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Ahid dan Ibu Enung.    Ayah saya seorang petani dan Ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga. Ekhh………. Aku hampir lupa mengenalkan adik saya yang bernama Aris Nuryaman lahir tahun 2005, kalau sekarang ia kelas 4 sekolah dasar (SD) dan adik saya itu suka bermain olahraga volley ball rencana saya kalau nanti ia sudah besar aku akan sekolahkan sampai kuliah…… amin serta aku dukung kalau dia ingin menjadi pemain terkenal di bidang volley ball.
            Pada  saat umur 6 tahun aku memulai karir di bidang pendidikan di jenjang sekolah dasar  (SDN Bojong Sari) yang berada di desa Wandasari, dari sisnilah aku berkembang untuk menjadi yang terbaik di sekolah, pada saat aku menginjak kelas 4 SD di sekolahku di umumkan ada perlombaan antar sekolah dasar se-kecamatan Bojonggambir (seleksi porseni ke-kabupaten) dan aku mengikutinya, aku mengikuti di bidang olahraga tenis meja dan alhamdulilah aku berhasil lolos ke final melawan utusan dari SDN Ciroryom yang menjadi musuh bubuyutan dari dulu untuk merebutkan juara kesatu untuk mewakili olahraga di bidang tenismeja, pas saat final aku di kalah dan menjadi juara run up (2) se-kecamatan dan sayangnya aku tidak bisa mewakili kecamatan Bojonggambir ke-kabupaten dan dari saat itulah aku terus mengasah kemampuanku di bidang tenis meja agar bisa menjadi pemain porda tasikmalaya untuk mewakili ke propinsi nah pada saat aku kelas 5 SD ada perlombaan lagi dan pada saat hari H,nya aku sakit dan tidak bisa mengikuti perlombaan tenismeja. Dan aku kecewa bangeeeet,……. dan kata hatiku berkata “mungkin yang maha kuasa merencanakan yang terbaik lagi untukku”………Amin,   pada tahun pelajaran 2008/2009 saya selesai dan mendapatkan ijazah. Saya melanjutkna ke jenjang selanjutnya yaitu di MTs Ansoriyah kira – kira dari rumahku berjarak ± 8 km dari desaku,dan disilah aku di tempa menjadi anak yang baik dan berguna bagi masyarakat sambil diam di Yayasan pondok pesantren Ansoriyah sesudah lulus tahun pelajaran 2011/2012 saya melajutkan ke jenjang berikutnya di MA Ansoriyah lagi pas saya kelas X aku mengikuti pesta pramukan di jatinangor (RAIMUNA) se-jawa barat selama 1 minggu pas hari ke-4,nya aku mengikuti kegiatan ‘’SHOOT ON TARGET” pas masuk area camp,nya aku di perkenalkan oleh kakak mengenai senapan dan macam- macam pistol TNI setelah itu saya mengikuti permainan menembak dan bermain ketapel, dan alhamdulilah aku mendapatkan nilai tertinggi di kelompok 5 kira- kira 200,an orang yang mengikuti permainan shoot on target, tapi sayang,nya aku kalah di nominasi se-jawa barat dalam permainan shoot on target, dan pas pulang aku dan kawan- kawan selfii dulu biar menghilangkan rasa capek setelah berkemas-kemas tenda, dan pas pulang dari kegiatan tersebut aku di sambut di sekolah dengan meriah dan pak kepala madrasah aliyah bangga kepadaku karna aku masuk nominasi permainan shoot on target se-provinsi  jawa barat dan aku merasa senang sekali………. Aduuuuuh lumayan cangkel ngetik tulisan teh….haha terus pas saat saya kelas XI aku mengikuti porseni di tingkat kabupaten dan pada saat itu aku memengang  di bidang volley ball  dan kalah pas pertama main dan yang mengalahku itu juara 1 volley ball, dan aku mengikuti olahraga lagi di bidang tenismeja dan alhamdulilah aku lolos ke final setelah mengalahkan sekolah MA Alhidayah dengan susah payah, pas saat di final aku melawan pemain porda jawa barat tenismeja dan kalah dengan skor 3-1 dan menjadi juara 2 tenismeja se kab.Tasikmalaya.  pas saat kelas XII kegiatan pekan olahraga anatar kelas (PORAK) alhamdulilah aku menjuarai di berbagai bidang yaitu : 1. Dalam bidang tenismeja aku menjadi  juara 1 se-Ansoriyah   2. Dalam bidang  futsal kelasku menjadi juara 1 lagi dan selama sejarah MA Ansoriyah kelasku tidak terkalahkan dalam bidang futsal dari kelas X – XII 5 kali juara berturut-turut futsal dan menjadi suatu kebanggaan bagi kami semua, dan alhamdulilah kelas aku menjadi JUARA UMUM PORAK SE-ANSORIYAH dan mendapatkan piala besar, ini resepsi foto-foto selfi kebahagianku dan kawan-kawan.



  




 foto kebahagiaan kelasku




 Foto dengan guru kami



Foto piala juara umum




Final Tenismeja 



 

 Juara top skor futsal




 Juara tenismeja


Setelah perlombaan Porak Ansoriyah aku langsung pulang ke rumah dan sambil membawa piala yang saya dapatkan dari perlombaan tersebut, sesampainya ke rumah aku di sambut sama orang tuaku dengan menangis rasa kebahagian dan memeluku dengan kasih sayangnya. Setelah saya menyelesaikan pendidkikan di Ypp Ansoriyah pada tahun ajaran 2014/2015.  Stelah saya keluar dari sekolah menengah atas aku melanjutkan ke perguruan tertinggi yaitu ke Universitas Galuh Ciamis, saya mengambil program study pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi (PJKR) fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) alasan saya mengambil program study pjkr saya ingin mengembangkan bakat dan minat dalam bidang olahraga serta menjaga kesehatanku dengan cara berolahraga agar badanku selalu bugar terus......... bye the whay cangkel panangan the ngetik wae tehn mendingan di susu dulu biar melek…………..hehehehe
            Dari sini saya telah mengikuti pendidikan mulai tahun ajaran 2015/2016 samapi sekarang semester 2 tingkat 1 yang sebentar lagi amu naik semester 3 tingkat 2, mudah- mudahan- mudahan setelah lulus dari perguruan tinggi aku akan menjadi seseorang yang sukses di kemudian hari dan berguna bagi masyarakat …………….. Amin.
            Demikin Auto biografi yang saya buat, mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pengunjung dan apabila ada kekurangan kiranya memberikan saran yang akan membangun untuk lebih baik lagi. 







Contoh daftar hadir

bisa didownload DISINI

Denah lokasi mahasiswa (Anwar Nasihin)

Contoh denah lokasi mahasiswa ke kampus bisa di download DISINI

Artikel Sejarah perkembangan dan peraturan serta fasilitas olahraga anggar

Sejarah Perkembangan Olahraga Anggar


Pada zaman purbakala sebelum ada senjata modern, setiap bangsa sudah beranggar untuk membela diri dengan menangkis ataupun menyerang. Sesuai yang dinyatakan oleh Dugan, Ken and Dewitt,R.T (1978 : 153) bahwa alat yang dipergunakan adalah barang apapun juga, baik dari kayu maupun dari besi untuk menangkis bila mendapat serangan. Taylor, James (1991 : 1) menyebutkan bahwa terdapat cerita sejarah
lukisan dalam Makam Seragon telah ditemukan sebilah pedang pendek terbuat dari tembaga yang menurut dugaan sudah berumur + 5000 tahun dan merupakan senjata anggar yang pertama . Seragon adalah raja pertama dari Kerajaan Purba di sekitar sungai Euphrat Mesopotamia. Menurut pahatan lama + 3000 tahun yang lalu bangsa Mesir, Yunani, dan Tionghoa Kuno sudah mahir dalam permainan anggar dengan cara lama. Sebelum adanya bentuk anggar seperti sekarang ini, pedang telah digunakan pada masa Persi, Yunani, Romawi, dan Babilonia. Relief yang terdapat di candi Luxor di Mesir menggambarkan tentang adegan pertandingan anggar sekitar abad 119 sebelum Masehi dengan menggunakan pedang sebagai alat, sesuai yang dikisahkan oleh Johnson, Samuel (2006 : 1).
Pada abad pertengahan alat anggar (epee/degen) dipakai sebagai senjata untuk mengadu kekuatan antara kaum bangsawan dalam perang tanding atau pertandingan antara dua teman (duel). Jika seseorang merasa terhina, maka terjadilah suatu duel dengan mempergunakan senjata anggar yang disebut epee. Ini dipakai sebagai senjata menusuk, sehingga dalam pertandingan tersebut tidak dapat dihindarkan kematian. Seseorang duelis tetap hidup karena dalam pertarungan tersebut ia menang, dan yang mati adalah yang kalah. Duel ini menjadi mode di dunia Barat antara para Bangsawan pada waktu itu. Kemudian permainan makin berkembang, bilamana terjadi suatu duel, kemudian seseorang terkena (luka) maka pertarungan dihentikan dan ia dinyatakan kalah (Vince, Joseph, 1940 : 1).
Seiring dengan perkembangannya dalam permainan pedang, permainan pedang juga sudah menggunakan pelindung muka dan juga pelindung pada ujung pedang agar tidak mencelakakan orang. Di samping itu, ada seseorang yang bertugas mencatat hasil pertandingan yang telah digambarkan dengan indahnya dalam relief tersebut. Anggar itu bermula dari pedang yang berat dengan pakaian perang, berubah menjadi senjata yang ringan dan langsing, termasuk pakaiannya, sehingga mudah cara menggunakannya. Dalam pertandingan anggar juga dipergunakan pedang sebagai cirri khasnya, pedang sebagai alat untuk bertanding (Garret.R, Maxwell, 1961 : 5).
Pedang adalah salah satu senjata tertua yang digunakan oleh tentara pada zaman dahulu untuk berperang. Bentuknya berbeda-beda dari abad ke abad. Kebanyakan merupakan benda yang cukup berat dengan daun pedang yang lebar sehingga memerlukan tenaga yang cukup kuat untuk memarang pihak lawannya, baik dalam posisi berdiri maupun berkuda. Sejak digunakan untuk membela diri, pedang dibuat makin besar dan makin berat sehingga diperlukan kedua tangan untuk menggunakannya (IKASI, 2002 : 1).

A.  Sejarah Perkembangan Olahraga Anggar di Eropa

Dengan berdirinya perkumpulan anggar di Frankfurt pada abad ke-14 maka Bangsa Jerman adalah Bangsa yang pertama kali menjadikan anggar sebagai olahraga. Tuntutan Bangsa Italia bahwa Italialah yang pertama menciptakan anggar pada abad ke-15 menjadi batal, mengingat Bangsa Jerman seabad lebih dahulu telah mempergunakan pedang panjang (90 cm), tanpa memakai pelindung tangan (Selberg,Charles A., 1976 : 3).
Kapten Cordopa adalah orang yang pertama menggunakan pelindung tangan, Ia adalah Bangsawan Spanyol. Pedang tersebut hingga sekarang masih tersimpan di museum di Madrid. Bangsa Italia merubah cara-cara menggunakan anggar dengan mempergunakan pedang kecil dan membuatnya sebagai alat olahraga yang menanamkan kegesitan reaksi dan juga penajaman pandangan mata (IKASI, 2002 : 2).
Pada Abad ke-15 adalah awal munculnya sekolah dan perkumpulan anggar di Eropa yang telah menelorkan jago-jago seperti Marxbruder dari Frankfurt. Perkembangan olahraga anggar selanjutnya sangat pesat, sehingga pada abad ke-16 tersebar di seluruh Eropa dan diresmikan sebagai permainan anggar Ranier. Dengan menekankan pada keterampilan, para pendekar anggar telah memadukan dengan gerak tipu olahraga gulat, sehingga tercipta gerakan serangan ke depan (lunge) yang merupakan anggar sebagai seni bela diri (Broer,Marion R., 1976 : 143).
IKASI (2002 : 3) menambahkan bahwa sesuai dengan kemajuan zaman, maka diperlukan dasar dan peraturan pertandingan olahraga anggar. Seorang Bangsawan Perancis yang bernama Hendry Saint-Didier sekitar tahun 1570 menciptakan nama istilah-istilah pada gerakan-gerakan anggar, dalam bahasa Perancis. Dalam pertandingan Internasional istilah-istilahnya banyak dipergunakan, sedang sebelumnya banyak Negara menggunakan istilahnya masing-masing. Perubahan besar-besaran pada pedang terjadi sesuai dengan pandangan mengenai berbagai bentuk senjata yang dianggap terbaik, yang diketengahkan oleh Count Koeningsmarken dari Polandia sekitar Tahun 1680, dari hasil gagasannya maka terbentuklah beberapa jenis senjata : Floret, Degen, and Sabre. Penggunaan macam-macam pedang dan keterampilan bermain anggar dalam pertandingan satu lawan satu (duel) banyak terjadi di negara-negara Eropa maupun Amerika Serikat, dimana pada waktu itu terjadi perang Revolusi. Tetapi bagi generasi setelah itu, hal tersebut tidak terjadi lagi, karena permainan anggar secara khusus hanya dipermainkan oleh para olahragawan anggar sebagai olahraga.
Taylor, James (1991 : 2) melanjutkan bahwa permainan anggar pada saat itu merupakan bagian yang paling penting dari pendidikan setiap orang yang terhormat sebelum masuk Olimpiade seperti yang kita lihat sekarang. Peraturan pertandingan anggar termasuk memberikan hormat sebelum bertanding dan bersalaman pada saat selesai bertanding menunjukkan bahwa olahraga ini berasal dari kaum bangsawan.

B. Sejarah Perkembangan Olahraga Anggar di Indonesia

Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia, para tentara Kerajaan Belanda membawa serta olahraga anggar masuk ke Indonesia. Pada saat itu terdapat dua macam tujuan permainan anggar, yaitu untuk berkelahi dan olahraga. Kemampuan bermain anggar untuk berkelahi diwajibkan bagi setiap tentara Hindia Belanda (KNIL) dengan menggunakan kelewang (pedang) atau sangkur. Sedangkan, permainan anggar untuk olahraga dipersilakan bagi para bintara, perwira, serta mahasiswa.
Tokoh-tokoh militer bangsa Indonesia yang mempunya keahlian bermain anggar pada waktu itu antara lain adalah Drh.Singgih, Soeparman, Maryono, Setu, Warsimin, Paimin Salekan, Atmo Soewirjo, J. Sengkey, Suratman, Mantiri, C.H. Kuron, Mangangantung, dan Soekarno. Untuk dapat meningkatkan kemampuan bermain anggar maupun olahraga lainnya, KNIL mendirikan sekolah olahraga militer. Sekolah olahraga militer tersebut didirikan guna untuk mendidik para guru anggar, guru renang, dan guru olahraga lainnya. Lembaga pendidikan militer tersebut didirikan di Bandung dan Magelang.
Pada masa penjajahan Jepang, tidak ada informasi yang masuk tentang perkembangan olahraga anggar di Indonesia. Dalam masa perang kemerdekaan, banyak guru anggar yang berasal dari mantan instruktur militer Belanda yang menjadi instruktur di Akademi Militer Yogyakarta. Mereka mengajarkan cara bermain anggar, baik untuk olahraga maupun berkelahi dengan menggunakan sangkur.
Dalam Pekan Olahraga Nasional pertama yang diselenggarakan pada tahun 1948 di Solo, olahraga anggar mulai diperkenalkan serta dieksibisikan oleh para guru anggar mantan instruktur militer Belanda tersebut. Setelah penyerahan kedaulatan Negara Republik Indonesia, para guru anggar yang tersebar di tanah air mulai mengembangkan olahraga anggar dengan cara mendirikan perkumpulan-perkumpulan anggar di beberapa daerah. Seperti di Sumatera Utara, Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan di Sulawesi Selatan. Perkumpulan anggar di ibukota kita, Jakarta, didirikan oleh Kasimin Atmosoewirjo, Soekarno, dan Drh. Singgih. Di awal tahun 1950, Kasimin Atmosoewirjo mulai mengembangkan olahraga anggar di Jakarta bersama dengan puteranya yang bernama Suratmin.
Perjuangan para guru anggar yang telah merintis olahraga anggar di tanah air selanjutnya dikembangkan oleh para penerus. Baik oleh murid, anak, maupun cucu, sehingga pada saat ini olahraga anggar dapat terus berkembang di berbagai provinsi di Indonesia. Setelah penyerahan kedaulatan Indonesia oleh pihak Belanda, permainan anggar mulai diajarkan di sekolah olahraga maupun perguruan tinggi olahraga. Di lingkungan akademi militer dan polisi juga sempat diajarkan cara bermain anggar, namun pada akhirnya kurang berkembang. Dalam perkembangan selanjutnya, olahraga anggar mulai dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional kedua yang diselenggarakan pada tahun 1951 di Jakarta. Setelah itu olahraga anggar selalu dipertandingkan dalam setiap Pekan Olahraga Nasional hingga sekarang.


Olahraga anggar adalah olahraga yang menonjolkan ketangkasan. Baik ketangkasan gerak maupun ketangkasan keterampilan dalam menggunakan senjata. Cara permainannya memakai teknik seperti memotong, menangkis dan menusuk. Lapangan anggar berbentuk empat persegi panjang seluas 14×1,5 meter. Setiap pemain dilengkapi dengan kabel dan kostum khusus yang dihubungkan dengan sistem penilaian elektronik yang digunakan untuk mendeteksi jika terkena tusukan, sehingga memudahkan dalam penilaian. Dalam setiap pertandingan digunakan sistem eleminasi langsung. Sebuah tim  terdiri dari 3 pemain dan masing - masing akan bertanding dengan anggota tim lawan.


Alat dan fasilitas permainan Anggar dibagi dalam 3 bagian, yaitu; peraturan lapangan, peraturan pakaian, dan peraturan alat atau senjata anggar. Berikut keterangan masing-masing alat dan fasilitas permainan anggar.

C.    Lapangan Pertandingan anggar


Lapangan berbentuk persegi panjang seperti gambar di bawah ini:

Lapangan Pertandingan anggar
Kelengkapan lapangan anggar yang lain adalah:

Meja unutk alat listrik
Garis jaga
Batas belakang
Minimum satu meter
Garis tengah
Dua meter sisa jalur
Perpanjangan jalur
Star dua meter area sinyal

            Lapangan pertandingan anggar dapat terbuat dari; kayu linolcum, gabus, karet, plastik, lubang mata metalik, logam atau bahan campuran metal.




















D. Pakaian anggar 


Pakaian atlet anggar harus memenuhi syarat sebagai berikut;

Pakaian anggar


Peralatan dan pakaian harus memberikan pemain anggar perlindungan maksimum yang pas dan bebas bergerak yang diperlukan untuk bermain anggar.
Jangan sampai lawan terluka oleh peralatan, tidak juga senjata lawan terkait atau bengkok oleh peralatan dan konsekuensinya, harus tidak boleh bolong atau terbuka dimana poin lawan bisa tertangkap kecuali tidak sengaja dan terbawa atau bengkok. Jaket dan kerah harus dikancingkan dan dipasang dengan benar.
Semua pakaian harus putih, kecuali strip garis warna panjang lengan jaket pemain anggar dan lebarnya tidak boleh lebih dari 3 cm, harus di buat dari bahan yang cukup kuat dan mudah dibersihkan dan bagus keadaannya.


Pakaian harus terbuat dari salah satu jenis bahan dibawah ini : 
 Pakaian anggar
  • Pakaian harus dibuat dari bahan yang tahan pada 800 Newton. Perhatian khusus harus diberikan agar jahitan dibawah ketiak tidak robek.
  • Sementara pakaian tradisional dengan pakaian dalam untuk melindungi bagian tubuh vital atas dan bawah dibuat dari bahan yang tahan pada 800 Newton.
  • Pada semua jenis senjata untuk pria dan wanita, bagian jaket harus melebihi bagian belakang sekurangnya 10 cm saat pemain anggar dalam posisi siap. Pada  pemain anggar harus mengenakan sebuah jaket wajib menutup seluruh tubuh. Pemakaian sebuah pakaian dalam (plastron) adalah wajib pada ketiga jenis senjata, kecuali pemain anggar memakai pakaian yang dibuat seluruhnya dari bahan yang tahan pada 800 Newton.
  • Peralatan wanita harus termasuk BH pelindung dari metal atau bahan lain yang kaku.
  • Bagian belakang harus dikencangkan di bawah lutut. Jika seorang pemain anggar mengenakan pakaian panjang, ini harus dikencangkan atau dikancingkan di pergelangan kaki.
  • Ketika bagian belakang di pakai, pemain anggar harus memakai kaus kaki putih yang menutupi kaki sampai belakang. Kaus kaki ini harus dipasang demikian rupa agar tidak dapat lepas. Pemain anggar diizinkan untuk mengenakan kaus kaki dengan sekelilingnya menunjukkan warna tim nasionalnya setinggi 10 cm.
  • Pada semua jenis senjata, sarung tangan besi, disetiap situasi, menutup secara penuh kurang lebih separuh depan pedang lawan untuk mencegah mata pedang lawan masuk kedalam lengan jaket.
  • Masker harus dibuat dengan kawat nyamuk (jarak antara maksimumnya 2.1 mm dan dari kawat dengan minimum diameter mikrometer 1 mm).

D. Sejata Anggar


Senjata anggar terbagi menjadi 3 macam, yaitu:

1. Floret (foil) a
dalah Pedang yang berbentuk langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar atau bulat, tumpul dan berpegas. Bila ditusukkan dapat naik/turun, beratny 500 gram (5 ons). Pelindung tangan yang terdapat pada floret lebih kecil dibandingkan dengan Degen dan Sabel. Ujungnya untuk menusuk dan bagian bawah pedang untuk menangkis dan menekan.

2. Saber (sabre)
Pedang yang berbentuk segitiga dan sudutnya tidak tajam, seperti parang kecil, semakin keatas semakin pipih dan ujungnya ditekuk hingga tidak meruncing, beratnya 500 gram. Pelindungan penuh menutupi tangan sampai pangkal tangkai. Bagian atas pedang untuk memarang dan bagian bawah untuk menangkis, serta ujungnya untuk menusuk.

3. Degen (epée)
Pedang berbentuk segitiga dan berparit, pada pangkalnya tebal dan samping keujung kecil, agak kaku. Ujungnya datar dan berpegas dengan pelindung tangan besar, beratnya 750-770 gram. Bagian bawah pedang untuk menangkis dan ujungnya untuk menusuk.



Semoga artikel ini bermanfaat bagi pengunjung..........Amin 
SALAM OLAHRAGA

Rabu, 18 Mei 2016

ARTIKEL TEKNIK TEKNIK DASAR LEMPAR LEMBING

A. Teknik Dasar Lempar Lembing  


Lempar lembing merupakan salah satu nomor lempar dari cabang atletik. Lempar lembing Nomor lempar yang dilombakan baik tingkat nasional maupun internasional. Lempar lembing dilakukan di lapangan terbuka yang mempunyai persyaratan: untuk awalan diperlukan 40 meter dan untuk sektor lemparan diperlukan 70 meter, sedangkan untuk tingkat pelajar di sekolah cukup dengan lapangan 15 kali 30 meter.

1. Lapangan Lempar Lembing
Lempar lembing dilakukan di lapangan olahraga atau lapangan khusus lempar lembing dengan bentuk dan ukuran sebagai berikut:

2. Bahan Lembing
Lembing dibuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah rusak serta memenuhi syarat yang telah ditentukan. Lembing terbuat dari bahan metal dengan bagian depan berbentuk runcing, pegangan lebing dililit tali agar pegangan tidak mudah selip atau lepas.  Sedangkan bentuk lembing terbagi atas 3 bagian yaitu:

  1. Mata lembing
  2. Badan lembing
  3. Tali pegangan lembing

3. Berat Lembing
     Ukuran berat lembing dalam perlombaan adalah sebagai berikut:

  1. Untuk putra adalah 800 gram dengan panjang lembing 260-270 centimeter
  2. Untuk putri adalah 600 gram dengan panjang lembing 220-230 centimeter


4. Cara Memegang Lembing
Teknik dasar lempar lembing harus dilakukan dengan benar agar menghasilkan hasil lemparan yang benar dan maksimal. Teknik memegang  lempar lembing ada tiga macam cara pegangan lembing yaitu:

a. Pegangan cara Amerika (Amirican Style)
    Teknik pegangan lembing cara Amerika adalah ibu jari dan jari telunjuk saling bertemu dibelakang balutan atau lilitan lembing.
seperti pada gambar berikut:

B. Pegangan cara Finlandia (Finlandi Style)
    Teknik pegangan cara Finlandia adalah ibu jari dan jari tengan bertemu di belakang balutan atau lilitan lembing sedangkan jari telunjuk agak lurus dengan batang lembing. seperti pada gambar berikut :

C. Pegangan cara Jepit Tang (Tank Style)
Pegangan cara Jepit Tang (Tank Style) adalah teknik pegangan dimana jari telunjuk dan jari tengan menjepit lembing tepat di belakang tempat pegangan. seperti gambar di atas.


5.   Teknik Lempar Lembing
       Teknik lempar lembing di bagi menjadi lima bagian yaitu:

a.    Awalan
       Awalan adalah gerakan permulaan dalam melempar lembing. awalan dilakukan dengan cara langkah dan lari menuju ke batas tolakan. Awalan dilakukan dua tahap yaitu tujuh langkah pertama dengan kecepatan rendah dan enam langkah berikutnya dengan langkah lebih cepat dan di akhiri tiga langkah dengan langkah silang.

b.    Sikap Lempar  
       Sikap lempar dalam teknik dasar lempar lembing dimulai dari tangan kanan yang membawa lembing yang kemudian lembing dijulurkan langsung dari atas pundak di belakang badan. kaki kiri dilangkahkan jauh ke depan dengan badan diputar ke kanan. Gerakan dilakukan bersamaan dengan gerakan lembing ke belakang. Langkah ketiga dengan kaki kanan merupakan langkah untuk melempar lembing ke atas serong ke depan. Sudut lemparan sekitar 40 derajat. seperti pada gambar berikut:


c. Lepas Lembing
    Teknik dasar melempar lembing khususnya saat lepasnya lembing dimulai kaki kiri mendarat dengan ujung kaki menjurus ke arah lemparan, kaki kanan diputar dan digerakan ke atas muka.
     

d.  Sikap Akhir
     Sikap akhir dari pelaksanaan teknik gerak lempar lembing adalah menjaga keseimbangan badan agar tidak terbawa ke depan yang dapat mengakibatkan diskwalifidasi. Hal yang dilakukan adalah mengerem lajunya badan menggunakan kaki kanan membuat gerakan lanjutan putar badan ke kiri, dan kaki kiri ditarik ke belakang atau agak ke samping.


6. Peraturan Umum Lempar Lembing


  • Lembing harus dipegang pada tempat pegangan
  • Lemparan sah bila mata lembing menancap atau menggores tanah di sector lemparan
  • Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar kaki menyentuh lengkungan lemparan, atau garis 1,5 meter atau menyentuh tanah di depan lengkungan lemparan
  • Sekali mulai melempar, pelempar tidak boleh memutar sepenuhnya badannya, sehingga punggung menghadap kea rah lengkungan lemparan.
  • Lemparan harus melewati di atas bahu
  • Jumlah lemparan yang diperbolehkan adalah sama seperti tolak peluru dan lempar cakram.

CONTOH DAFTAR ISI

Bisa di klik DISINI

Artikel Lari Sprint

1. Pengertian Lari Sprint ( Lari Cepat ) 



Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.

Nomor atletik lari jarak pendek biasa disebut sprint race. Karena itu pelari nomor atletik lari jarak pendek sering disebut sprinter. Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor yang dilombakan pada Olimpiade Kuno di Yunani.


A. pengertian lari sprint


Cabang atletik lari jarak pendek bisa diselenggarakan di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor). Di negara-negara yang memiliki empat musim, perlombaan indoor biasa dilangsungkan pada musim dingin. Sementara perlombaan outdoor biasanya diselenggarakan pada musim panas.

Bagi mereka yang kurang memahami tentang atletik, terutama cabang lari, mungkin akan sedikit bingung dengan istilah lari jarak pendek. Selain ditentukan jarak, lari ini dikenal dengan nama sprint. Dinamakan sprint karena olahraga ini mengandalkan kecepatan otot, terutama pada otot tungkai untuk bisa bekerja dengan tenaga penuh atau full speed.

Otot tungkai ini akan digunakan bekerja maksimal guna menghasilkan kecepatan lari sang atlet. Hal ini karena lari jarak pendek ini menuntut seorang pelari untuk bisa mencapai finis dengan cepat tanpa perlu mengatur ritme lari atau pernafasan. Inilah yang membedakan dengan jenis lari lain seperti pada lari jarak menengah dan lari jarak jauh atau marathon.

Pada kedua jenis lari tersebut, seorang pelari harus bisa menjaga ritme lari mereka. Sang atlet harus tahu waktu kapan berlari dengan kecepatan sedang dan juga saat berlari dengan kecepatan penuh. Di sisi lain, pelari harus pula mampu mengatur pernafasan mereka agar stamina yang ada bisa digunakan untuk menyelesaikan seluruh perlombaan lari.

Untuk lari jarak pendek sendiri memiliki beberapa nomor yang biasa dipertandingkan.
Jarak yang biasa dilombakan terdiri menjadi 5 (lima) jenis Yaitu :

  • Jarak 50 meter
  • Jarak 60 meter
  • Jarak 100 meter 
  • Jarak 200 meter  
  • Jarak 400 meter

Namun pada saat ini yang paling sering dilombakan pada berbagai ajang kejuaraan resmi hanyalah tiga nomor terakhir saja. Sementara untuk nomor 50 dan 60 meter, biasanya hanya digunakan untuk perlombaan amatir saja.


B. Lari 100 Meter (Sprint)


Lomba atletik lari jarak pendek 100 meter diselenggarakan di salah satu sisi lintasan atletik outdoor. Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi dalam cabang olahraga atletik. Pemegang rekor dunia 100 meter sering disebut “manusia tercepat



2. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek


Lari jarak pendek atau lari sprint adalah lari dengan kecepatan penuh. Lari jarak pendek menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Teknik lari jarak pendek dibagi menjadi 3. Yaitu :

  1. start jongkok 
  2. gerakan lari 
  3. teknik memasuki garis finish

 Untuk lebih jelasnya marilah kita bahas satu persatu dari ketiga teknik tersebut:


1. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek

a. Start Jongkok

Start jongkok adalah start lari dengan menggunakan gaya jongkok.
Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:

• Pada aba-aba "Bersedia":
Ambil posisi jongkok. Letakkan tangan di tanah/ tempat melakukan lari. Ibu jari dan jari yang lain membentuk huruf V terbalik. Bahu condong ke depan  sedikit di depan tangan, dan lengan lurus.
Kepala rileks agar leher tidak tegang dan pandangan ke depan kira-kira 2,5 meter dimuka garis sart
Letakkan kaki menghadap garis start dari bentuk start yang digunakan

• Pada aba-aba "siap",
gerakan tubuh adalah sebagai berikut:
Angkat panggul ke atas sedikit lebih tinggi dari bahu, garis punggung sedikit menurun ke depan dan badan lebih condong ke depan. Kepala rendah, leher tetap rileks, pandangan ke bawah 1- 1.5 meter di muka garis start.
Lengan tetap lurus jangan bengkok
Pada waktu mengangkat panggul . ambil napasdalam-dalam.

• Pada waktu aba-aba "ya".
Geraka tubuh adalah?
Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat
Kaki kiri menolak kuat-kuat, kaki kanan melangkah secepat mungkin, langkah pertama kira-kira 45 cm sampai 75 cm di depan start.
Berat badan harus bertumpu ke depan
Langkah kaki lari makin lama makin lebar, enam sampai Sembilan langkah pertama merupakan langkah peralihan dari langkah-langkah start ke langkah lari dengan kecepatan penuh.
Bernapaslah seperti biasa. Kekuatan nafas seseorang merupakan kunci kemenangan perlombaan.

Start jongkok dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

    a. Start jongkok pendek
    b. Start  jongkok menengah
    c. Start jongkok panjang

Yang membedakan ketiga start adalah posisi kaki pada saat berjongkok, yaitu:

• Pada start pendek, 14 – 28 cm
• Pada start sedang, 35 – 42 cm
• Pada start panjang, 50 – 70 cm

b. Gerakan Lari

Gerakan sprint, dibagi menjadi tiga gerakan, yaitu:

• Posisi tubuh pada saat lari
• Ayunan kedua lengan
• Gerakan langkah kaki

Gerakan langkah kaki:


  1. Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin, pendaratan kaki tumpuan selalu pad ujung telapak kaki, lutut sedikit dibengkokkan.
  2. Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara bergantian dengan siku sedikit bengkokkkan.
  3. Posisi badan condong ke depan secara wajar. Otot sekitar leher dan rahang tetap rileks, dengan kepala dan punggung dlam posisi satu garis.


c. Gerakan memasuki garis finis.

Memasuki garis finish merupakan satu hal yang penting untuk mencapai kemenangan. Keterlambatan dalam memasuki garis finish dapat mengakibatkan kekalahan dalam perlombaan. Dalam perlombaan lari sprint, Cara memasuki garis finish adalah:

  1. Membusungkan dada ke depan, saat menjelang garis finish
  2. Menjatuhkan salah satu bahu ke depan bawah. Saat masih dalam posisi lari.


Larangan-larangan


  1. • Tidak boleh meloncat saat memasuki garis finish
  2. • Tidak boleh menggapai pita finish
  3. • Tidak boleh berhenti mendadak di garis finish.


Semoga bermanfaat bagi semua..............Amin
SALAM OLAHRAGA

CONTOH SURAT RESMI/FORMAL

 bisa di download DISINI

Artikel Sejarah dan pengertian permainan tenis meja di dunia dan indonesia

Sejarah dan Pengertian Tenis Meja 


Permainan Tenis meja adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya dengan menggunakan raket yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring yang tergantung di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jaring. Permainan tenis meja atau dikenal juga dengan nama “Ping Pong” ini adalah cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.


Pertama kali Tenis meja berasal dari benua Eropa, pada abad pertengahan sebagai kombinasi daripada permainan tenis kuno, lawan tenis dan badminton. Permainan ini populer di negera Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti “whiff-whaff”, “gossima” dan “pingpong” dikreasikan sebagai permainan yang dilakukan setelah makan malam, dengan berbusana lengkap bagi penggemarnya. Permainan tenismeja ini mendapatkan wadah atau asosiasi resmi yang mengatur pertenismejaan dunia pada tanggal 15 Januari 1926 oleh prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman.

Sejarah Tenis Meja di Indonesia, permainan ini masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 1930-an dan hanya dilakukan di batal-batal pertemuan umum orang Belanda, yang dikenal dengan nama societeit. Sekitar tahun 1940-an, sudah mulai masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan pamong dan pegawai negeri Indonesia. Pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota dari Table Tennis Federation of Asia, disingkat TTFA.

Kejuaraan Tenis meja tingkat Asia yang diselenggarakan oleh TTFA telah diikuti oleh PTMSI, terutama yang diselenggarakan di Singapura dan Manila. Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota International Table Tennis Federation, disingkat ITTF, sebagai negara anggota ke-73.

Sebagai anggota ITTF, dibandingkan dengan keanggotaan pada TTFA, sebaliknya PTMSI tidak pernah absen di dalam kejuaraan-kejuaraan dunia yang diselenggarakan sejak tahun 1963, dimanapun penyelenggaraannya dilaksanakan. Partisipasi pertama bagi PTMSI adalah di Praha pada tahun 1963, yang diikuti oleh baik putra maupun putri dengan hasil peringkat ke-34 bagi putra dan ke-31 bagi putri.

Teknik Dasar Tenis Meja 

A.  Posisi Tubuh Tenis Meja
Posisi tubuh yang baik saat bermain tenis meja adalah sebagai berikut.

  1. Berdiri menghadap ke arah permainan.
  2. Kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk.
  3. Badan agak  membungkuk dan salah satu tangan memegang bet di depan badan.
  4. Berat badan ditumpukan pada kedua ujung kaki agar leluasa untuk bergerak.
  5. Posisi badan ditempatkan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya.




B.    Cara Memegang Bet Tenis Meja
Ada dua macam cara memegang bet, yaitu sebagai berikut.

1)  Penholder Grip (Pegangan Tangkai Pena)
Gagang bet dipegang melingkar  oleh ibu jari dan jari telunjuk. Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet. Biasanya pegangan ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand drive.
Bet Tenis Meja
Gambar : Penholder Grip

2)  Shakehand Grip (Pegangan Jabat Tangan)
Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari lainnya, jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet. Posisi bet berdiri dan mengarah ke depan dan ke belakang pemain
Bet Tenis Meja
Gambar : Shakehand Grip


C.  Pukulan Tenis Meja
Dalam permainan tenis meja dikenal pukulan  forehand dan pukulan  backhand. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

1)  Pukulan Forehand
Cara melakukan pukulan forehand, yaitu sebagai berikut.

  1. Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan. 
  2. Salah satu kaki di depan.
  3. Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan membentuk sudut 90°.
  4. Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke depan.
  5. Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.
Gambar: Pukulan Forehand


2)   Pukulan Backhand
Cara melakukan pukulan backhand, yaitu sebagai berikut.

  1. Berdiri di belakang meja menghadap ke arah lawan.
  2. Salah satu kaki di depan.
  3. Salah satu tangan memegang bet di samping badan, lengan atas membentuk sudut kecil dengan badan.
  4. Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke arah depan samping.
  5. Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.

Gambar: Pukulan Backhand


Permainan Tenis Meja dengan Peraturan yang dimodifikasi


Untuk memulai bermain tenis meja, Anda harus dapat mengontrol tenaga saat melakukan pukulan. Hal tersebut dikarenakan pemukul (bet) dan bola berukuran kecil dan ringan. Selain itu, lapangan pula sangat kecil. Oleh karena itu, Anda harus cermat mengatur tenaga.

Hal yang harus Anda lakukan adalah melakukan teknik pukulan dalam bentuk game. Terapkan teknik pukulan forehand dan backhand.

Sistem scor adalah  rally point, yaitu sampai point ke 21. Lakukan  game secara bergantian dengan temanmu. Lakukan secara berulang supaya Anda cepat menguasai teknik pukulan dengan cepat.

semoga bermanfaat artikel yang saya poskan bagi para pencinta permainan tenismeja..........
SALAM OLAHRAGA

kumpulan tugas exel 108-109

 klik DISINI

ARTIKEL PERMAINAN BOLA VOLLEY BALL


Permainan bola voli pertama kali ditemukan diberinama Mintonette. Mintonette (Volley ball) diciptakan oleh William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. William G. Morgan menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.             Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru.                   Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. 
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

 Teknik-Teknik Bola Voli yaitu : 

1. Servis Servis 

Servis Servis adalah suatu langkah awal untuk memulai permainan bola volley atau bisa juga sebai serangan pertama yang dilancarkan dalam permainan bola voli. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.






 2. Servis Tangan Bawah 
  • Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
  • Bola dipegang dengan tangan kiri 
  • Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang 
  • Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
  • Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam. 

3. Tennis Servis 

  1. Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah
  2. Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola,tangan kanan di atas bola. 
  3. Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
  4. Tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan 
  5. Lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola 
  6. Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.

 4. Floating Servis 

  1. Posisi kaki sama seperti tennis servis 
  2. Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis 
  3. Dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi 
  4. Setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola. 

    • Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:                                                              
    • Dengan tumit tangan                                                                                                               
    • Dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak                               tangan                                                                                                                               
    • Memukul dengan tangan tergenggam.                                                                                     
    • Cekis  

  1.  Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat kejaring.
  2. Bola dipegang tangan kiri dan kanan. 
  3. Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk 
  4. Kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola. 
  5. Bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan. 
  6. Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan. 
  7. Berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas 
  8. Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri 
  9. Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan. 
 Macam-macam servis : 
  • Service Atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas. 
  • Service Bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah. 
  • Service Mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek. 
  • Jumping service 
 Yang Perlu Diperhatikan Dalam Service antara lain :
  1. Sikap badan dan pandangan. 
  2. Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan. 
  3. Saat kapan harus memukul bola. 

2. Passing Passing dalam permainan bola voli 

Passing Passing dalam permainan bola voliadalah usaha atau upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu.


 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah) 
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan. 
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola. 
Passing Atas (Pukulan/pengambilan tangan keatas) 
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk. 
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola. 
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga. 
    • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan 
    • Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power 

3. Smash (spike) 

Spike merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.

 4. Membendung 

(blocking) block membendung (block) adalah menghadang atau membentdung bola yang sedang di smash oleh pemaian lawan kelapangan kita.
Sikap memblok yang benar adalah: 
  1. Jongkok, bersiap untuk melompat. 
  2. Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
  3. Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block. 
Block ada dua macam:

1. block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain. 
2. block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.

Kesalahan Ketika Blok 
  • menyentuh net atau antena. 
  • Membendung bola servis. 
  • Kaki memasuki lapangan lawan.
  • Pemain belakang melakukan blok. 

5. Teknik Dasar Mengumpan (Set-Up)

Mengumpan adalah suatu usaha atupun upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu. Tujuannya adalah menyajikan bola yang dimainkan kepada teman seregunya, yang selanjutnya dapat ,melakukan serangan (smash) terhadap regu lawan.
Posisi pemain dan nama-nama dari pemain 
  1. Pemain nomor satu disebut server. 
  2. Pemain nomor dua disebut spiker. 
  3. Pemain nomor tiga disebut set upper atau tosser. 
  4. Pemain nomor empat disebut blocker. 
  5. Pemain nomor lima dan enam disebut libero. 
semoga bermanfaat yah gan bagi kita semua.........amin
SALAM VOLI MANIA SEJATI

Selasa, 03 Mei 2016

CONTOH BOIDATA DIRI


BIODATA DIRI ANWAR NASIHIN
MAHASISWA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


Nama                                       : Anwar Nasihin
Nim                                         : 2124150111
Tempat/tgl lahir                       : Tasikmalaya, 23 januari 1996
Jenis Kelamin                          : Laki-Laki
Kelas                                       : 1B Reguler
Fakultas                                   : Keguruan dan Ilmu pendidikan
Gol Darah                               : A
Agama                                     : Islam
Status Perkawinan                  : Belum Menikah          
Pekerjaan                                 : Mahasiswa
Kewarganegaraan                   : WNI
Alamat                                                : Kp.Baru                               
RT/RW                     : 01/01
Kel/Desa                   : Wandasari
Kecamatan                : Bojonggambir
Telpon/Hp                               : 085320904873
Email                                       : Anwaramuba@gmail.com
Web/Blog                                : www.anwaramuba.blogspot.com
Riwayat Pendidikan               :
SD                             : SDN Bojong Sari
SMP/SLTP                : MTs. Ansoriyah
SMA/SLTA              : MA. Ansoriyah

Perguruan Tinggi                     : Universitas Galuh Ciamis